Monday, December 12, 2011

Berkebun

Hari minggu lalu saya menghabiskan waktu sepagian berkebun bersama Mamah. Oke, namanya aja sih berkebun, tapi intinya yang kami lakukan kemarin adalah repotting dan menata ulang letak pot-pot di depan rumah (maklum ga punya halaman luas, tanemannya di pot semua). Dan kemarin itu saya ngga foto2, jadi ini gambarnya nyomot dari mbahgugel semua :p




Jadi kenapa sih tanaman itu harus di-repotting? Hm kalo bagian ini mungkin teman-teman saya Titou sama Sendy lebih ngerti, karena ini adalah kerjaan mereka sehari-hari :p Saya disini hanya mau berbagi informasi sejauh yang saya tahu dan pelajari dari hasil magang sebulan di nursery, 4 tahun yang lalu.

Pertama, tentang repotting itu sendiri. Repotting bisa diterjemahkan secara bebas sebagai memindahkan tanaman dari satu pot atau wadah ke pot atau wadah lain. Pot lain ini bisa jadi lebih besar atau lebih kecil dari pot sebelumnya, tergantung kebutuhan maupun keinginan si empunya tanaman (misalnya mau dibonsai, berarti pake pot yang lebih kecil dong ya). Tapi istilah repotting setahu saya juga bisa digunakan untuk pekerjaan memperbarui media tanam.

Kedua, pentingnya repotting. Seluruh bagian tanaman tumbuh dan berkembang, termasuk akar (yang ngga kelihatan). Makin besar dan berkembang akar, ruang yang dibutuhkan juga makin banyak supaya tanaman ngga stres. Repotting juga bisa mencegah pot atau wadah rusak akibat akar yang menjulur kemana-mana. Jadi kalau ingin tanaman tumbuh makin besar, rajin-rajinlah mengganti potnya dengan wadah yang lebih besar juga. Demikian sebaliknya, kalau ingin membatasi pertumbuhan tanaman, tempatkan tanaman dalam pot dengan ukuran yang sesuai keinginan. Oiya, tanaman yang baru dibeli dari nursery atau abang keliling juga sebaiknya di-repotting untuk aklimatisasi. Terkadang tanaman dalam pot dari abang keliling hanya ditempatkan dalam media tanam yang kurang cocok, sehingga repotting diperlukan sesegera mungkin,atau minimal diganti media tanamnya. Repotting juga bisa diterapkan kalau kita ingin menyiapkan tanaman untuk display di wadah yang lebih bagus (masa tanemannya bagus tapi potnya butut, pasaran turun dong :p)



Repotting ini sebaiknya dilakukan dalam jangka waktu tertentu, misalnya beberapa bulan. Bisa juga menyesuaikan dengan kondisi tanaman, misalnya kalau akarnya mulai merusak pot lama, nah repotting ngga bisa ditunda lagi. Buat pembaca yang suka berkebun juga, ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan dalam proses repotting.
  • Setelah dikeluarkan dari pot lama, akar tanaman yang saling berbelit bisa direnggang-renggangkan dengan hati-hati. Maksudnya memberi ruang lebih pada akar untuk tumbuh di pot baru nantinya.
  • Media tanam dari pot lama sebaiknya jangan semuanya dibuang. Sisakan sedikit dalam bola akarnya supaya adaptasi tanaman terhadap media baru tidak terlalu berat.
  • Kalau akar tanaman sudah terlalu ruwet, bisa dipotong sedikit ujung-ujungnya. Tapi jangan berlebihan juga yaa motongnya.


Sekian dari sayaa. Semoga bermanfaat, dan terima kasih sudah membaca :D

No comments:

Post a Comment